Beranda | Ebook
Sholat Bersama Nabi Shallalahu ’alaihi wa sallam
Setiap muslim memahami betapa agungnya dan istimewanya kedudukan shalat dalam Islam. Sholat termasuk pondasi agama Islam yang mulia. Shalat merupakan amalan yang pertama kali dihisab oleh Allah ’Azza wa Jalla kelak pada hari kiamat. Shalat merupakan penyejuk mata Nabi Muhammad shallalahu ’alaihi wa sallam dan orang-orang shalih. Shalat merupakan satu-satunya ibadah yang tidak pernah gugur dari seorang hamba, selama nyawanya masih ada. Shalat adalah satu-satunya ibadah yang diwajibkan oleh Allah ’Azza wa Jalla secara langsung kepada Nabi shallalahu ’alaihi wa sallam tanpa perantara. Shalat termasuk ibadah yang paling sering disebut dalam al-Qur’an yaitu sebanyak 100 kali.   Tak mengherankan jika Nabi shallalahu ’alaihi wa sallam sangat perhatian dengan sholat walau saat detik-detik kematiannya, bahkan Nabi shallalahu ’alaihi wa sallam mengancam keras bagi orang yang meninggalkan shalat sehingga diperselisihkan ulama status orang yang meninggalkannya apakah masih muslim ataukah tidak.   Bila demikian perkaranya, maka sudah semestinya bagi kita untuk mencurahkan perhatian kita terhadap masalah shalat dan bersemangat mempelajarinya sehingga shalat kita diterima di sisi Allah ’Azza wa Jalla.   Berikut ini penjelasan singkat tentang sifat shalat Nabi shallalahu ’alaihi wa sallam berdasarkan dalil-dalil yang shahih dan pendapat terkuat menurut kami dengan tetap menghormati pendapat lain yang berbeda karena kami menyadari betul bahwa masalah fiqih rawan dengan perbedaan pendapat.   Al-Hafizh Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Sesungguhnya kami mencintai para ulama kaum muslimin dan memilih dari pendapat mereka yang sesuai dengan al-Qur’an dan Sunnah, kita menimbang pendapat mereka dengan kedua timbangan tersebut, kita tidak menimbangnya dengan ucapan seorang pun, siapa pun dia. Kita tidak menjadikan seorang selain Allah ’Azza wa Jalla dan Rasul-Nya yang terkadang benar dan terkadang salah untuk kita ikuti setiap pendapatnya dan melarang orang lain untuk menyelisihinya. Demikianlah wasiat para imam Islam kepada kita, maka hendaknya kita mengikuti jejak dan petunjuk mereka.”   Semoga kehadiran buku ini diberkahi oleh Allah ’Azza wa Jalla, menjadi tabungan kebaikan bagi penulisnya dan orang-orang yang berpartisipasi untuknya. Amin Ya Robbal Alamin.

Pengarang: Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi
Penerbit: abiubaidah.com
Kategori: #Fiqih

Download